PROGRAM
PENYELENGGARAAN
PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)
SMA
UTAMA 2 BANDARLAMPUNG
Di
MASA PANDEMI COVID 19

SMA UTAMA 2 BANDARLAMPUNG
Jl.
Jendral Sudirman No. 39 Bandarlampung
E-mail:
smautama2bandarlampung@gmail.com
2020
PROGRAM
PENYELENGGARAAN
PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)
SMA UTAMA 2
BANDARLAMPUNG
Di MASA
PANDEMI COVID 19
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pandemi Koronavirus 2019–2020 atau dikenal sebagai pandemi
COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit
koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019,
disingkat COVID-19) di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2. Wabah COVID-19 pertama kali dideteksi
di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019, dan
ditetapkan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Hingga 23 April
2020, lebih dari 2.000.000 kasus COVID-19 telah dilaporkan di lebih dari 210
negara dan wilayah, mengakibatkan lebih dari 195,755 orang meninggal dunia dan
lebih dari 781,109 orang sembuh. Virus SARS-CoV-2 diduga menyebar di antara orang-orang terutama melalui percikan pernapasan (droplet) yang dihasilkan selama batuk. Percikan ini juga dapat dihasilkan dari bersin dan pernapasan normal. Selain itu, virus dapat menyebar akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh wajah seseorang. Penyakit COVID-19 paling menular saat orang yang menderitanya memiliki gejala, meskipun penyebaran mungkin saja terjadi sebelum gejala muncul. Periode waktu antara paparan virus dan munculnya gejala biasanya sekitar lima hari, tetapi dapat berkisar dari dua hingga empat belas hari. Gejala umum di antaranya demam, batuk, dan sesak napas. Komplikasi dapat berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat. Tidak ada vaksin atau pengobatan antivirus khusus untuk penyakit ini. Pengobatan primer yang diberikan berupa terapi simtomatik dan suportif. Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan di antaranya mencuci tangan, menutup mulut saat batuk, menjaga jarak dari orang lain, serta pemantauan dan isolasi diri untuk orang yang mencurigai bahwa mereka terinfeksi.
Upaya untuk mencegah penyebaran virus termasuk pembatasan perjalanan, karantina, pemberlakuan jam malam, penundaan dan pembatalan acara, serta penutupan fasilitas. Upaya ini termasuk karantina Hubei, karantina nasional di Italia dan di tempat lain di Eropa, serta pemberlakuan jam malam di Tiongkok dan Korea Selatan, berbagai penutupan perbatasan negara atau pembatasan penumpang yang masuk, penapisan di bandara dan stasiun kereta, serta informasi perjalanan mengenai daerah dengan transmisi lokal.[18][19][20] [21][22] Sekolah dan universitas telah ditutup baik secara nasional atau lokal di lebih dari 124 negara dan memengaruhi lebih dari 1,2 miliar siswa.
Pandemi ini telah menyebabkan gangguan sosioekonomi global, penundaan atau pembatalan acara olahraga dan budaya, dan kekhawatiran luas tentang kekurangan persediaan barang yang mendorong pembelian panik. Misinformasi dan teori konspirasi tentang virus telah menyebar secara daring, dan telah terjadi insiden xenophobia dan rasisme terhadap orang Tiongkok dan orang-orang Asia Timur atau Asia Tenggara lainnya.
Sebagai antisipasi atas merebaknya koronavirus yang
bisa menjalar ke Indonesia, Pemerintah Indonesia melakukan berbagai cara untuk
mencegah virus tersebut ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan membentuk 132
rumah sakit rujukan yang langsung
berada di bawah Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) (sebelumnya hanya 100 rumah
sakit). Beberapa rumah sakit di berbagai daerah juga menjadi rujukan, seperti RSPI Sulianti Saroso, RSUD Tarakan, dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.
Dalam bidang pendidikan menurut The
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
(UNESCO) lebih dari 91% populasi siswa dunia telah dipengaruhi oleh penutupan
sekolah karena pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 berisi arahan mengenai belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 berisi arahan mengenai belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh.
Berikut sejumlah poin arahannya:
1.Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan.
2. Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
3. Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.
4. Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif.
1.Memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum kenaikan kelas maupun kelulusan.
2. Memfokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19.
3. Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.
4. Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kualitatif.
Dalam Buku Panduan Pembelajaran Jarak Jauh: Bagi GURU
selama Sekolah Tutup dan Pandemi Covid-19 dengan semangat Merdeka Belajar,
terdapat dua prinsip pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi yakni:
1.Tidak Membahayakan
Sebagaimana guru di seluruh dunia mencoba untuk mengurangi kemungkinan kerugian dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan siswa (students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan. Upaya penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa dan keluarganya.
2.Realistis
Guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.
Ada pun peran penting guru di masa pagebluk Covid-19 yakni membantu siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi dan melibatkan siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.
1.Tidak Membahayakan
Sebagaimana guru di seluruh dunia mencoba untuk mengurangi kemungkinan kerugian dalam belajar karena gangguan sekolah, keselamatan dan kesejahteraan siswa (students well-being) harus menjadi hal terpenting untuk dipikirkan. Upaya penyampaian kurikulum secara jarak jauh tidak menciptakan lebih banyak stres dan kecemasan bagi siswa dan keluarganya.
2.Realistis
Guru hendaknya memiliki ekspektasi yang realistis mengenai apa yang dapat dicapai dengan pembelajaran jarak jauh, dan menggunakan penilaian profesional untuk menilai konsekuensi dari rencana pembelajaran tersebut.
Ada pun peran penting guru di masa pagebluk Covid-19 yakni membantu siswa menghadapi ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi dan melibatkan siswa untuk terus belajar meskipun kegiatan sekolah normal terganggu.
Sejalan
dengan itu pemerintah daerah di setiap wilayah juga melakukan hal yang sama
dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan covid 19 termasuk mengeluarkan
kebijakan dalam bidang pendidikan tentang
pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Kebijakan tersebut
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang harus dilakukan oleh
sekolah dan peserta didik. Termasuk Pemerintah Provinsi Lampung yang
mengeluarkan kebijakan bidang pendidikan melalui Dinas Pendidikan Provinsi Lampung
untuk menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh bagi peserta didik.
Untuk
itu perlu disusun sebuah program agar kebijakan itu dapat diimplementasikan
dengan baik di tingkat satuan pendidikan. Maka SMA Utama 2 Bandarlampung
berupaya memenuhi kebijakan tersebut dan menyusun program pembelajaran jarak
jauh (PJJ) bagi peserta didik di SMA Utama 2 Bandarlampung.
1.2 Dasar Hukum
1. Surat Edaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan
Corona Virus Disease (Covid-19) pada Satuan Pendidikan
2. Surat Edaran
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19;
3. Surat Edaran Sesjen Kemdikbud RI Nomor
15 Tahun 2020 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN BELAJAR DARI RUMAH DALAM MASA
DARURAT PENYEBARAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)
4. Surat
Gubernur Lampung Nomor : 420/1010/V.01/2020 tanggal 15 April 2020 perihal
Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar bagi peserta didik pada Satuan Pendidikan
di Provinsi Lampung;
5. Surat
Gubernur Lampung Nomor : 045.2/1986/V.01/2020 tanggal 6 Juli 2020 Tentang SOP
Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Kenormalan Baru Pada Satuan Pendidikan
6. Surat Edaran
Kacabdin Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Wilayah 1
Nomor 800/115/V.01/DP.7A/2020
1.3 Tujuan
Program
ini ditujukan untuk kelancaran penyelenggaraan pendidikan di SMA Utama 2
Bandarlampung melalui metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) guna ikut serta
dalam upaya pencegahan penularan dan penyebaran COVID 19 terutama di lingkungan
sekolah.
II.
PLATFORM
PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Sedikitnya
ada 12 platform pembelajaran daring atau online yang siap diakses oleh siswa di
seluruh Indonesia. Hal ini demi membantu siswa saat mengikuti pembelajaran
jarak jauh terkait kebijakan pemerintah karena penyebaran virus corona.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) RI,
bekerjasama berbagai platform yakni menyediakan aplikasi pembelajaran daring.
Ada
12 platform atau aplikasi yang bisa diakses siswa untuk belajar di rumah.
1. Rumah
Belajar
Rumah Belajar merupakan aplikasi belajar daring yang
dikembangkan oleh Kemendikbud dengan tujuan untuk menyediakan alternatif sumber
belajar dengan pemanfaatan teknologi. Terdapat berbagai fitur seperti Sumber
Belajar, Laboratorium Maya, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik,
Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, serta fitur lainnya yang dapat
dimanfaatkan oleh guru dan siswa secara gratis.
https://belajar.kemdikbud.go.id/
2.
Meja Kita
Penyajian materi dilakukan secara tematis dan
dilengkapi forum diskusi yang bisa dimanfaatkan untuk tanya jawab. MejaKita
menyediakan materi pembelajaran dari SD-SMA yang gratis dan cukup lengkap,
serta ribuan catatan yang sudah diunggah oleh murid-murid di komunitas pelajar
di seluruh Indonesia. MejaKita mendukung siswa yang harus belajar di rumah
untuk tetap dapat berdiskusi PR, soal dan tugas, serta berbagi catatan dan
materi pembelajaran lainnya. https://mejakita.com/
3.
Icando
ICANDO merupakan aplikasi pendidikan anak yang
memiliki program pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 Revisi yang
dikembangkan secara komprehensif dengan ratusan minigames yang akan
meningkatkan motivasi belajar anak-anak di jenjang PAUD.
4.
IndonesiaX
IndonesiaX telah berpengalaman dalam mendukung
penyediaan akses belajar bagi masyarakat melalui kursus-kursus berkualitas yang
dibawakan oleh para instruktur terbaik bangsa. Sejak diluncurkan pada 17
Agustus 2015, IndonesiaX berkomitmen meningkatkan kecerdasan bangsa melalui
penyediaan kursus daring gratis untuk mengurangi disparitas atau kesenjangan
pendidikan di negeri ini.
5.
Google for Education
Untuk mendukung belajar daring terutama yang
diterapkan oleh berbagai daerah pada isu pandemi Covid-19, Google for Education
menyediakan layanan menggunakan Chromebooks dan G-Suite yang memungkinkan
pembelajaran virtual walaupun dengan konektivitas internet yang rendah.
6.
Kelas Pintar
Kelas Pintar merupakan salah satu penyedia sistem
pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk
membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik.
Kelas Pintar berisi materi kurikulum 2013 yang disajikan dengan interaktif.
Kelas Pintar telah hadir di Singapura, UAE, India dan Afrika Selatan.
7.
Microsoft Office 365
Microsoft menyediakan layanan Office 365 yang dapat
digunakan oleh guru dan siswa secara gratis dan bukan versi percobaan. Office
365 dapat diakses dan diperbarui secara realtime termasuk Word, Excel,
PowerPoint, OneNote, dan Microsoft Teams, serta fitur ruang kelas lainnya. Guru
dan siswa hanya perlu menyiapkan alamat email dengan domain sekolah.
8.
Quipper School
Quipper School menawarkan cara belajar inovatif untuk
proses belajar mengajar. Platform ini mudah mendukung guru untuk mengelola
tugas dan pekerjaan rumah yang lebih efektif. Sehingga, guru dapat mengenali
kekuatan dan kelemahan siswa lebih mudah.
9. Ruangguru
Ruangguru merupakan layanan belajar berbasis
teknologi, termasuk layanan kelas virtual, platform ujian online, video belajar
berlangganan, marketplace les privat, serta konten-konten pendidikan lainnya
yang bisa diakses melalui web dan aplikasi Ruangguru. Ruangguru menyediakan
Sekolah Online Gratis selama masa pandemi covid-19. Terdapat 250 video dan modul
pelatihan guru yang dapat dimanfaatkan selama 1 bulan ke depan di aplikasi
Ruangguru.
10.
Sekolahmu
Pada program Belajar Tanpa Batas, Sekolahmu
menyediakan live streaming mata pelajaran dengan jenjang yang telah disediakan.
SekolahMu menumbuhkan kompetensi pada semua dan setiap anak di berbagi usia dan
jenjang. SekolahMu menjadi simpul kolaborasi ratusan sekolah dan organisasi
yang telah dikurasi untuk berkarya, menyediakan program-program kurikulum yang
sesuai kebutuhan.
11.
Zenius
Zenius memiliki program Belajar Mandiri di Rumah
#BisaBareng dengan menyediakan puluhan ribu video materi belajar lengkap untuk
jenjang SD, SMP, SMA untuk kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, Kurikulum 2013
Revisi. Selain itu siswa dapat mengakses materi belajar lengkap untuk persiapan
UNBK, UTBK, SPMB STAN, SIMAK UI, dan UTUL UGM. Konten-konten yang disediakan
pada program ini dapat diakses secara gratis.
12.
Cisco Webex
Guru akan mengajar seperti biasa melalui Video
termasuk berbagi konten presentasi dan berinteraksi dengan papan tulis digital
melalui layar komputer/smartphone. Baca juga: 8 Link Pembelajaran Online Gratis
untuk Isi Kegiatan Belajar di Rumah Selain itu, Cisco Webex juga menyediakan
ruang kelas digital berbasis messaging, sehingga guru dan murid dapat tetap berdiskusi
dan berbagi materi melalui fitur group chat di Cisco Webex Teams yang kami
sediakan.
III PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ)
di
SMA Utama 2 Bandarlampung
3.1
Media Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Di
SMA Utama Bandarlampung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan secara virtual
melalui aplikasi ZOOM untuk interaksi langsung tatap muka jarak jauh dan
menggunakan classroom sebagai media belajar daring, selain itu guru dan peserta
didik juga memanfaatkan aplikasi WA Grup untuk melakukan diskusi pembelajaran.
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa penggunaan media tersebut lebih
familiar, dikenal, dan mudah digunakan oleh sebagian besar guru dan peserta
didik. Untuk mempermudah sekolah dalam mengawasi dan memantau kegiatan
pembelajaran jarak jauh (PJJ), sekolah juga menyarankan penggunaan aplikasi
Rumah Belajar dari Kemendikbud. Namun sekolah tetap memberikan keleluasaan bagi
para guru dan peserta didik untuk memilih media yang paling sesuai dan cocok
dengan kondisi dan karakteristik peserta didik.
2.1 Pelaksanaan
Program
Program
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di SMA Utama 2 Bandarlampung dilaksanakan secara
terjadwal menyesuaikan dengan program pembelajaran normal dan program
pembelajaran yang telah dirancang oleh guru. Penyesuaian media dan metode
pembelajaran diserahkan sepenuhnya kepada kreatifitas guru dan kesepakatan
dengan peserta didik.
Dalam
pelaksanaannya, secara terjadwal guru hadir di sekolah untuk memberikan pembelajaran
kepada peserta didik melalui media daring atau luring yang telah dipilih/disepakati,
dan peserta didik mengikuti proses belajar dari rumah.
IV PENUTUP
Program
Pembelajaran Jarak Jauh dapat terlaksana dengan baik melalui kerjasama dan
partisipasi dari seluruh warga sekolah dan para pemangku kepentingan. Kami berharap program ini tidak mengurangi esensi dari proses pendidikan secara menyeluruh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar